Merauke, Jumat 03 Mei 2024
INFO HUMAS PAPUA - Indikasi Geografis merupakan potensi daerah serta nasional yang dapat menjadi komoditas unggulan, baik dalam perdagangan domestik maupun internasional, Bahkan dengan adanya produk Indikasi Geografis di suatu wilayah maka reputasi suatu kawasan atau wilayah tersebut akan ikut terangkat dan makin dikenal. Hal ini tentunya akan berdampak pada pengembangan agrowisata yang dapat meningkatkan pendapatan daerah tersebut.
Demikianlah yang disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Anthonius M Ayorbaba saat menjadi narasumber pada kegiatan Sosialisasi Kekayaan Intelektual Merek dan Indikasi Geografis bagi OPD, Pelaku Usaha dan MPIG Beras Merauke yang diselenggarakan oleh BRIDA Kabupaten Merauke pada hari kedua Jumat, (03/5).
“Indikasi Geografis adalah tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang atau produk yang karena faktor lingkungan geografis seperti faktor alam, faktor manusia, atau kombinasi dari kedua faktor tersebut memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada barang atau produk yang dihasilkan. Indikasi Geografis sendiri merupakan Kekayaan Intelektual yang kepemilikannya bersifat kelompok, bukan individual. Jadi peran masyarakat di suatu wilayah dan pemerintah daerah tentunya sangat penting dalam pelindungan Indikasi Geografis ini,” Ujar Anthonius
Lebih lanjut Anthonius mengatakan bahwa Keragaman budaya dan kekayaan alam Indonesia dalam bentuk Indikasi Geografis merupakan modal dasar pembangunan nasional dan tentunya daerah. Keragaman ini dapat menjadi aset yang berharga bagi Indonesia, dan daerah Merauke khususnya, sehingga sangat penting untuk dilindungi, “Jangan sampai masyarakat dan pemerintah daerah telah gencar mempromosikan beras Merauke dan juga berbagai produk khas dari daerah Merauke, namun kemudian diaku-aku oleh Negara lain, “Ujarnya
“Saya sangat berharap, kegiatan ini mampu menjadi pintu gerbang bagi terdaftarnya Indikasi Geografis di Papua dari kabupaten Merauke, untuk itu penting sekali pencatatan dan pendaftaran Indikasi Geografis guna peningkatan daya saing dan investasi Daerah di Tanah Papua. Anthonius juga mengatakan dengan adanya Sertifikat IG Beras Merauke akan menguasai Pasar Nasional. " Harabnya
Anthonius juga mengatakan Masih banyak daerah di Papua hingga saat ini belum memiliki produk Indikasi Geografis terdaftar hal ini tentu akan menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua untuk bersama sama melakukan Pencatatan dan Pendaftaran IG guna peningkatan daya saing dan Investasi Daerah di Tanah Papua.,” Ujar Anthonius M Ayorbaba mengakhiri Paparannya
Turut hadir dalam kegiatan hari kedua ini Asisten II Setda Kab. Merauke, Asisten Perekonomian dan Pembangunan ( Ir. Justina E Sianturi) Narasumber dari Tenaga Ahli dari BRIN ( Dr. Enung Sri Mulyaningsih) dan hadir Juga Narasumber (Frans Kareth ), salah satu orang pertama dari Papua Barat yang mendaftarkan Paten atas produknya berupa krim yang berbahan dasar dari daun bungkus, yang memotivasi 40 UMKM di Merauke untuk dapat mendaftar Indikasi geografis atau paten di Papua terlebih khusus di Kabupaten Merauke agar bisa menguasai pasar internasional.
(HUMAS KUMHAM PAPUA - PASTI TIFA)