Jayapura - Sebanyak 320 peserta yang lolos ke tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) siap melanjutkan perjuangan dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), yang berlangsung selama empat hari, mulai dari Rabu- Sabtu (20-23 November 2024).
Lokasi pelaksanaan tes di lingkungan Kemenkumham Papua yaitu tes kesehatan dan pengamatan fisik dilaksanakan di RS Bhayangkara Jayapura, sementara psikotes digelar di Aula Kanwil Kemenkumham Papua.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Papua, Anthonius M Ayorbaba, dalam sambutannya menyampaikan kepada peserta sesi pertama tes psikologi menegaskan, penerimaan CPNS Kemenkumham dijalankan dengan 100% transparansi.
“Kami memastikan bahwa seluruh tahapan seleksi ini dilakukan secara transparan. Semua peserta memiliki peluang yang sama, dan hasil seleksi sepenuhnya bergantung kemampuan individu masing-masing,” ujar Anthonius , Rabu (20/11).
Ia juga memberikan semangat kepada para peserta, untuk menjaga fokus dan kepercayaan diri saat pelaksanaan tes yang ketat pada tahun ini.
"Yakin pada diri sendiri. Percaya pada diri sendiri bahwa kalian pasti bisa. Dari ribuan yang ikut tes SKD, kalian yang terbaik yang masuk ke tahapan selanjutnya SKB. Jangan lupa berdoa, dan meminta restu orang tua," ajak Anthonius
Usai membuka kegiatan psikotes di aula kanwil kemenkumham Papua, Kakanwil Anthonius M Ayorbaba di dampingi Kadiv Yankumham Max Wambrau, memantau langsung jalannya pemeriksaan kesehatan dan pemantauan fisik Peserta SKB di RS Bhayangkara Jayapura.
Dalam seleksi SKB ini Kakanwil juga memastikan bahwa pelaksanaan seluruh tahapan tes berjalan sesuai aturan, transparan dan akuntabel. Anthonius akan menindak tegas jika terdapat pelanggaran integritas dalam pelaksanaan tes.
"Pastikan seleksi CPNS di lingkungan Kanwil Kemenkumham Papua berjalan efektif dan akuntabel sehingga dapat menjaring putra-putri terbaik di Papua," tegas Anthonius
Anthonius juga mengingatkan kepada peserta SKB agar tidak boleh melakukan pelanggaran saat tes, seperti menggunakan joki, calo dan lainnya.
"Tes ini diawasi oleh Biro SDM, dan pengawasan publik lainnya. Jaga integritas. Setiap pelanggaran dari peserta akan berpotensi didiskualifikasi," pungkasnya. (HUMAS KUMHAM PAPUA - PASTI TIFA)