Jayapura, Jumat 16 Agustus 2024
JAYAPURA - Rapat Paripurna DPR Papua Mendengarkan Pidato Presiden RI pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPD RI dan DPR RI Tahun 2024, dalam rangka Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79 bertempat di ruang sidang DPR dihadiri oleh PJ Gubernur Papua, Sekda Provinsi Papua, Jajaran Pimpinan SKPD Provinsi Papua, Forkopimda, Kakanwil Kemenkumham Papua, Anthonius M. Ayorbaba, Pimpinan Perguruan Tinggi, Ondoafi Tana Tabi, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda, (Jumat, 16/8/2024).
Tema yang diusung untuk HUT RI ke-79 ini adalah ‘Nusantara Baru Indonesia Maju’. Tema ini dipilih karena HUT RI ke-79 bertepatan dengan tiga momen penting bagi negara Indonesia yaitu Penyambutan ibu kota baru di Ibu Kota Nusantara (IKN), Momen pergantian Presiden, serta menuju Indonesia Emas 2045.
Merefleksikan semangat Bangsa Indonesia untuk terus melanjutkan perjuangan dan pembangunan, berkolaborasi bersama memanfaatkan momentum ini untuk mewujudkan Indonesia Emas.
Pimpinan DPR Papua Jhony Banua Rouw menghimbau kepada seluruh elemen Masyarakat Papua bahwa Pada tanggal 17 Agustus 2024 pada Pukul 12.17 sampai dengan 12.20 Waktu Papua, untuk menghentikan aktivitasnya sejenak, berdiri tegap saat Lagu Kebangsaan Indonesia Raya berkumandang secara serentak diberbagai lokasi hingga Pelosok daerah, pada saat pengibaran Bendera Sang Merah Putih di Halaman Istana Merdeka.
Memaknai HUT Kemerdekaan RI yang ke-79 ini, marilah kita mengisi dengan semangat mengabdi kepada bangsa dan negara serta khusus di Tanah Papua yang kita banggakan, dengan terus bekerja sesuai dengan tugas dan pengabdian kita masing-masing untuk kehidupan dan perekonomian masyarakat Papua yang lebih baik lagi.
Jhony berharap kepada Pemerintah Daerah, BUMN yang berada di Papua, BMUD maupun Swasta agar lebih fokus menyiapkan Sumber Daya Manusia dan menciptakan lapangan kerja yang baru dengan Prioritas dan Kesempatan yang seluas-luasnya bagi Orang Asli Papua dan Masyarakat Papua yang lahir besar di Papua, sehingga masyarakat Papua bisa menjadi tua di Negeri Sendiri, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua.
Diakhir sambutannya Ketua DPR Papua menyampaikan “Terima Kasih kepada Para Pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan. Jasa-jasamu akan senantiasa kami kenang. Dirgahayu ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia”.
Selanjutnya mendengar Pidato Ketua MPR RI dan Ketua DPR RI dan Pidato Kenegaraan oleh Presiden RI Ir Joko Widodo.
Dalam Sambutannya Joko Widodo menyampaikan Moment terkahir Bersama Mahruf Amin berdiri di sini. Terima kasih banyak kepada Bapak/Ibu Rakyatku semua.
Alhamdulilah selama 10 Tahun ini kita telah menuju pada sebuah perubahan baru kita telah mulai membangun dari pinggiran 2.700 KM Jalan Tol Baru, 50 Bandara dan Pelabuhan Baru. 1,7 Juta Hektar Jaringan Irigasi baru. Sehingga kita bisa meningkatkan daya saing menuju pada Peringkat 24 saat ini. Terbukti dengan daya tahan kita pada Pandemi Covid 19 dan Geopolitik dunia yang menghamtam.
Dikatakan Jokowi, Pertumbuhan Indonesia kita mampu tumbuh di atas 5%,sementara di Papua Mampu tumbuh hingga 6%. Angka kemiskinan ekstrim mampu kita turunkan di tahun 2024 menjadi 0,58 % yang sebelumnya menembus angka 36%.
Dijelaskan Jokowi Upaya perlindungan Terhadap Ekonomi Bawah 92jt tertolong dengan JKN sehat 132 Triliun Rupiah telah digunakan 250jt pertahun oleh seluruh SMA , SMK pertehunnya.
"Kita saat ini telah mengambil langkah besar dengan tidak lagi mengeksport bahan mentah tetapi kita mampu memproduksi sendiri dan banyak Negara yang menggugat, namun kita tetap berdiri sebagai bangsa yang besar," tegas Jokowi (16/8)
Kita ingin kekayaan yang ada di Negeri ini yang diberikan oleh Allah S.W.T dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kepentingan Bangsa.
Sektor teknologi dan digitalisasi kita telah memiliki INA Digitalisasi mencapai 99% di Tahun 2024, 79% Cakupan Internet yang telang menjangkau seluruh Indonesia di Tahun 2024. Pembelanjaan menggunakan APBN pun lancar dengan membeli Produk dalam Negeri.
Upaya memodernisasi UU di Negara kita telah memiliki UU Tindak Pidana yang baru. Ini adalah wujud kerja keras kita bersama, bukti kegotongroyongan kita oleh sebab itu saya sangat mengapresiasi dukungan seluruh Kementerian Lembaga dan seluruh Rakyat Indonesia.
Pada akhir sambutannya Presiden RI mengatakan, 10 Tahun bukanlah waktu yang cukup panjang, sebagai pribadi sebagai insan yang tumbuhbdari keterbatasan. Sangat mungkin ada yang luput dari pandangan saya, sangat mungkin banyak celah yang luput. Ijinkan saya dipenghujung masa kepemimpinan saya dan Maruf Amin, dari lubuk hati terdalam kami Mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, setiap harapan yang mungkin terwujud dan setiap cita-cita yang belum tercapai, kami mohon maaf. Ini adalah yang terbaik yang telah kami upayakan bagi Bangsa Indonesia.
Namun saya yakin dengan persatuan yang selalu kita jaga Indonesia akan mampu melangkah menuju Indonesia Emas 2045.
Kepada Prabowo Tahun depan 2025 Bapa akan menyampaikan Pidato kenegaraan. Ijinkan saya menyerahkan semua harapan dan cita-cita Bangsa Indonesia dari Sabang-Merauke, dari Miangas sampai Rote kepada Pak Prabowo untuk dilanjutkan. (***)
LAPORAN TIM HUMAS KANWIL KEMENKUMHAM PAPUA
WEB : www.papua.kemenkumham.go.id
Twitter : @kanwilpapua
IG. : humaskemenkumhampapua
FB : Humas Kemenkumham Papua