NABIRE - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nabire terus memperkuat langkahnya dalam menjalankan program bebas Handphone, Pungli, dan Narkoba (Zero Halinar), yang ditandai dengan penguatan yang disampaikan oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Papua, R.B Danang Yudiawan. Senin (4/11/2024)
Kadivpas R.B Danang Yudiawan memberikan penguatan langsung kepada jajaran Lapas Nabire, menekankan betapa krusialnya peran Petugas Lapas dalam memastikan keberhasilan program ini.
Petugas Lapas Nabire diharapkan dapat menunjukkan dedikasi dan integritas dalam upaya memberantas halinar. Komitmen kita di sini bukan hanya untuk institusi, tetapi juga untuk masyarakat dan negara,” ujar R.B. Danang Yudiawan.
Dalam penguatan tersebut, Kadivpas menyoroti beberapa strategi yang harus diimplementasikan, termasuk kolaborasi, Integritas dan Sinergi.
Bangun komunikasi dan koordinasi yang baik. Organisasi akan berkembang dengan baik apabila selalu berkolaborasi dengan media, masyarakat dan pihak-pihak lainnya.,” pesan R.B. Danang Yudiawan, Kadivpas.
Menurutnya, penerapan Zero Halinar memerlukan kerjasama dan komitmen dari semua pihak di Lapas Nabire. dengan disiplin dan ketegasan, maka akan tercipta lingkungan yang aman dan bebas dari segala bentuk pelanggaran.
“Selalu terapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) saat penerimaan tahanan baru, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Lapas (Kalapas) Nabire, I Made Supartana, mengungkapkan bahwa pengarahan dan penguatan dari Kadivpas ini sangat penting dalam memastikan kesiapan Lapas Nabire untuk menjalankan program Zero Halinar.
Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Kadivpas. Ini menjadi motivasi tambahan bagi seluruh jajaran kami untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, demi tercapainya tujuan program ini,” ungkap I Made Supartana. (Humas Kumham Papua - Pasti Tifa)