Jayapura — (Kamis, 05/12/2024) Di sela sela kunjungannya Stafsus Bidang Keamanan Ketertiban dan Intelijen Adam Muhammad Gazali dan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Papua , Anthonius M Ayorbaba turut serta dalam pengarahan yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Nico Afinta, terkait pelaksanaan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahap Tes SKB Wawancara. Kegiatan ini berlangsung secara virtual melalui platform Zoom dan dihadiri oleh seluruh kantor wilayah Kementerian Hukum dan HAM se-Indonesia.
Turut hadir dalam pengarahan yang di ikut melalui zoom meeting di Ruang Kalapas Narkotika Jayapura, Kepala Divisi Pemasyarakatan, R.B Danang Yudiawan, Kalapas Narkotika Jayapura, Somaludin Bogra, Kepala Subbagian Humas RB Dan TI, Mulia Wari Sonny.
Dalam arahannya, Nico Afinta menekankan pentingnya profesionalisme dan transparansi dalam proses seleksi CPNS. Ia menginstruksikan kepada seluruh panitia penguji agar mempertimbangkan nilai-nilai yang diperoleh peserta pada tahapan sebelumnya sebagai salah satu faktor penilaian dalam wawancara.
Selain itu, ia menegaskan larangan keras terhadap penyalahgunaan wewenang dan informasi, khususnya dalam layanan helpdesk peserta, dengan mewajibkan penyediaan nomor pengaduan yang dapat diakses secara mudah.
Nico juga menyarankan agar pengawasan pada lokasi tes diperketat, termasuk dengan menambah jumlah CCTV di area pelaksanaan. Lebih lanjut, ia menyampaikan pesan dari Menteri Hukum dan HAM bahwa rekrutmen CPNS harus dilakukan sesuai mekanisme yang telah ditetapkan. Dalam tes wawancara, penilaian tidak hanya mencakup prestasi akademik, tetapi juga prestasi non-akademik, seperti olahraga dan seni. Panitia juga diminta menggali pengalaman organisasi dan aspek lain yang menunjukkan keunggulan calon secara menyeluruh, sehingga dapat memilih kandidat terbaik dari yang terbaik.
Sebagai penutup, Nico Afinta mengingatkan seluruh peserta dan panitia bahwa transparansi dan integritas adalah kunci utama dalam menjamin keberhasilan rekrutmen CPNS. Arahan ini diharapkan menjadi panduan bagi seluruh panitia dalam melaksanakan tahapan seleksi berikutnya dengan penuh tanggung jawab. (HUMAS KUMHAM PAPUA - PASTI TIFA)