Buka Pelatihan Master Of Ceremony (MC) Bagi Dharma Wanita Pengayoman Kumham Papua Kakanwil, Ajak Dharma Wanita Pengayoman Menjadi MC Yang Handal

WhatsApp_Image_2023-05-12_at_14.42.01.jpeg
Jumat, 12 Mei 2023

Jayapura _ Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pengayoman Kumham Papua, menggelar pelatihan master of ceremony (MC). Acara yang berlangsung di Aula Utama Kanwil Papua, Jumat, (12/5/2023) itu menghadirkan Pemateri yang berpengalaman menjadi MC Jhon Fakdawer.

" Percaya diri menjadi kunci agar sukses berkomunikasi di depan publik," terang Kakanwil Anthonius M Ayorbaba kepada para peserta Darma Wanita Persatuan Pengayoman Kumham Papua saat membuka kegiatan Pelatihan Master Of Ceremony (MC). Jumat (12/5/2023).

Anthonius M Ayorbaba, menjelaskan bahwa Menjadi seorang MC memang gampang-gampang susah. Ada beberapa syarat yang harus di penuhi, seperti berkepribadian baik, berpenampilan atraktif dan simpatik, memiliki wawasan yang baik, memiliki kemampuan berbahasa dan berkomunikasi yang baik, tanggap dan cekatan, dan lain sebagainya.

Anthonius berpesan kepada seluruh peserta pelatihan yang merupakan anggota DWP untuk ikuti Pelatihan ini dengan sebaik mungkin hingga akhir, karena seluruh ilmu yang didapat pada pelatihan ini tidak ada yang bersifat sia-sia, itu menjadi modal untuk dapat menjadi ibu atau istri yang dapat menunjang pekerjaan suami. karena Dharma Wanita ialah wadah organisasi para istri dari Pegawai Negeri Sipil. Buktikan tunjukan bahwa Dharma Wanita Persatuan anggotanya keseluruhan memiliki pribadi yang baik, berwibawa dan juga memiliki ilmu pengetahuan, wawasan dan kretifitas dalam segala hal termasuk menjadi Seorang ( MC)." Jelas Kakanwil Anthonius M Ayorbaba saat membuka secara resmi kegiatan Pelatihan Master Of Ceremony ( MC ) Darma Wanita Persatuan Pengayoman Kumham Papua.

Adapun sebagai peserta pelatihan mandiri ini adalah Seluruh Ibu ibu Persatuan Dharma Pengayoman Kumham Papua, pegawai Kanwil Kemenkumham Papua, serta Satuan kerja, baik yang terut serta di Aula Utama kanwil maupun yang mengikuti secara vertual dari satuan kerja masing masing.

Kegiatan di lanjutkan dengan penjelasan oleh pemateri Jhon Fakdawer dalam materinya beliau menjelaskan seorang MC perlu memiliki wawasan pengetahuan dan pengalaman yang luas. Dengan demikian, ia bisa berkreasi, berimprovisasi, dan tidak takut berimajinasi.

WhatsApp_Image_2023-05-12_at_14.41.52.jpeg

Bisa dikatakan untuk menjadi seorang Master of Ceremony (MC) tidak cukup hanya dengan modal suara bagus (golden voice). Namun ada banyak penunjang yang perlu diperhatikan dengan serius. Seorang MC harus dapat menarik perhatian khalayak, menghibur, menyampaikan pesan, dan sebagai pembangkit semangat dari khalayak yang hadir.

Menurut jhon, MC juga juga perlu memiliki kemampuan dalam bekerja sama, serta rendah hati dan bersahabat. Ketika dihadapkan pada audiens yang mengacau, ia mesti cerdas sekaligus memiliki kesabaran ekstra. Jhon lantas membagikan tips menjadi MC yang sukses.

"Mudah senyum, cakap dan memahami acara, serta tempat waktu. Tips lainnya ialah mengendalikan diri, giat membaca, dan percaya diri. MC juga harus mampu merangkum isi acara, fokus dan berkonsentrasi, namun menghindari dari Gerakan yang monoton. Lebih baik lagi ketika MC mengenali audiens, dan rileks. Jangan lupa, MC juga perlu memperhatikan makanan yang dikonsumsi, agar tidak serak, apalagi jatuh sakit," tutur Jhon

Ia mengatakan saat pertama kali muncul di hadapan public wajar muncul kecemasan. Untuk mengatasinya, persiapkan dan melakukan latihan terus menerus.

"Jangan sungkan belajar dari personal yang selalu percaya diri di hadapan publik. Dan, jangan lupa, kita mesti menganggap demam panggung wajar adanya" kata Jhon.

Jhon juga menyampaikan beberapa teknik berbicara di depan publik. Jhon menerangkan suara bisa disusun bervariasi dalam hal volume dan kekerasan suara. Begitu pula dalam hal kecepatan bicara dan artikulasi.

Teknis berikutnya terkait ekspresi wajah. Harus diupayakan agar mata tidak terpaku pada satu benda. gerakan menggeleng-gelengkan kepala mesti dihindari, dan upayakan selalu tersenyum. Sementara itu, bahasa tubuh sebaiknya diusahakan formal. Saat berbicara sambil berdiri lebih baik daripada seraya duduk. Tidak dianjurkan berjalan mondar mandir sambil berbicara. Jhon juga mengungkap tips merebut perhatian audiens.

"Gunakan busana yang sesuai. Gunakan alat audio visual. Datang tepat waktu. Kemukakan sasaran dan tujuan. Kemukakan manfaat yang akan diperoleh audiens," ungkap dia.

Kegiatan di lanjutkan dengan pembahasan diskusi tanya jawab serta praktek MC.

Sementara itu di akhiri kegiatan Ketua panitia kegiatan ini Naomi Maloringan yang juga selaku penasihat persatuan Dharma wanita pengayoman Kumham Papua mengatakan kegiatan pelatihan tersebut berarti penting dan diharapkan bisa membuat para anggota DWP menguasai kemampuan public speaking dan MC.

"Tinggal dikembangkan lebih lanjut, belajar dari strategi dan tips yang di berikan oleh Pemateri", ujar Naomi.

WhatsApp_Image_2023-05-12_at_14.42.22.jpeg

( Info Humas Kumham Papua. Red/Dok: HR )


Cetak   E-mail