Papua Butuh Penanganan Stunting yang Serius, Tegas Kakanwil Papua bersama Kepala BKKbN Pusat

WhatsApp_Image_2023-03-16_at_15.01.19.jpeg

Biak Numfor, Kamis 16 Maret 2023

HUMAS PAPUA INFO - Kunjungan Kerja Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Papua, Anthonius M. Ayorbaba, SH.,M.Si di Kabupaten Biak, hari ini Kamis 16/3/2023 dalam rangka mengikuti Festival Budaya Biak.

Rombongan Kakanwil tiba di Biak dengan menggunakan Maskapai Garuda pada Pkl 10.15 juga beberapa Pejabat Papua lainnya, termasuk Pj Bupati Kabupaten Sarmi, Markus O. Mansnembra, SH. M.H melalui VIP Room Bandara Kaisiepo Biak Numfor.

Di VIP Room Kakanwil bertemu Kepala BKKBN Pusat Dr, (HC) dr. Hasto Wardoyo, S,PDOK, dan Kepala BKKBN Provinsi Papua juga Sekda Kabupaten Biak Numfor.

Pada pertemuan tersebut Kepala BKKBN Pusat Hasto Wardoyo, menyampaikan apresiasi kepada Bupati Biak Numfor dan seluruh jajaran yang telah melakukan upaya masif dalam penanganan Stunting di Kabupaten Biak Numfor. Juga Apresiasi kepada Gubernur Papua dalam upaya penanganan Stanting di Provinsi Papua.

Dalam diskusi singkat di VIP Room Bandara Frans Kaisiepo Biak, sebelum Kepala BKKbN, Hasto menuju Jakarta Ia menegasan BKKbN dala upaya untuk pencegahan Stunting di Papua yang perlu dilakukan menjaga jarak kehamilan dari Ibu, minimal standar Nasional 3 tahun baru memiliki anak lagi.

WhatsApp_Image_2023-03-16_at_15.01.16.jpeg

Dikatakan lebih lanjut Supaya anak yang dilahirkan dapat bertumbuh dengan baik bisa memiliki pertumbuhan yang normal.

Sedangkan kata Hasto Untuk Ibu Hamil supaya pertumbuhan ibu Hamil baik hanya dilakukan dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi, hal ini perlu dilakukan oleh Pemerintah Daerah dalam mendukung pemberian gizi terbaik bagi ibu-Ibu Hamil.

"Saya melihat Khusus di Kabupaten Biak yang dikunjungi memiliki potensi kualitas ikan yang baik ini yang wajib dikonsumsi Ibu Hamil dan juga anak yang dilahirkan," Ungkap Hasto (16/3)

Dengan begitu ditegaskan tidak harus 2 anak, sebagaimana yang dianjurkan Pemerintah namun lebih ditekankan harus menjaga jarak kelahiran, Agar anak generasi Papua tidak mengalami Stunting.

Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Papua, Anthonius M. Ayorbaba yang terlibat dalam Diskusi tersebut mengatakan upaya mencegah Stunting di Papua harus dengan strategi baru, dengan mengembangkan metode sosialisasi dan penyuluhan kepada Ibu-Ibu TP PKK, Oragnisasi Perempuan, Wanita di Gereja-Gereja dan juga harus ada aksi mengunjungi keluarga.

"Pentingnya penyuluhan bagi keluarga dan proses pendataan Jumlah Ibu hamil yang ada di Kampung-kampung, Distrik, Wilayah Pedalaman Papua, sehingga bisa dilihat tingkat Pertumbuhan dari anak yang lahir setiap waktu tertentu.

Menurut Mantan Kakanwil Papua Barat, Karena ini merupakan program Nasional maka dilakukan dengan melihat misi ke 9 Presiden, semua Kementerian dan Lembaga harus berkolaborasi.

" Kanwil Papua pun akan memasukan materi tentang
Stunting dalam proses Sosilaisasi kepada Perempuan dan ibu-ibu agar mengingatkan mereka betaoa penting menjaga jarak kehamilan agar mencegah Stunting pada anak," tutup Ayorbaba (16/3)

WhatsApp_Image_2023-03-16_at_15.01.15.jpeg

LAPORAN TIM HUMAS KANWIL KEMENKUMHAM PAPUA

WEB : www.papua.kemenkumham.go.id
Twitter : @kanwilpapua
IG. : humaskemenkumhampapua
FB : Humas Kemenkumham Papua


Cetak   E-mail