CROSSBORDER SKOUW FESTIVAL, KANIM JAYAPURA SIAP SAMBUT WISATAWAN ASING

69537a15-0f52-4cd6-a8a1-9111d9816fed.jpg

WhatsApp Image 2019-05-10 at 09.23.05.jpeg

WhatsApp Image 2019-05-10 at 09.26.50.jpeg

Skouw, 09 Mei 2019_ Mengusung tema "Satu Dalam Keberagaman" Kementerian Pariwisata Republik Indonesia menggelar Festival Crossborder Skouw Tahun 2019 yang diselenggarakan di Lapangan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Papua dimulai pada tanggal 09 Mei 2019 s.d 11 Mei 2019. Festival ini dihadiri oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Papua New Guinea dan Kepulauan Solomon, Andriana Supandy, Kepala Imigrasi Kelas I TPI Jayapura, Gatut Setiawan, Deputi Pengembangan Pemasaran I dalam ini diwakili oleh Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Muhammad Ricky Fauzyani, Asisten Deputi Pelintas Batas Negara dalam hal ini diwakili oleh Yan Numberi, SATGAS PANTAS RI PNG Yonif Para Rider 328 Dirgahayu, Mayor Infantri Erwin Iswari, Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Papua, Hermansyah Siregar, Konsul Republik Indonesia di Vanimo, Abraham Labelauw, Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Kementerian Pariwisata dalam hal ini diwakili oleh Kamal Rimosa, Kepala Pos Polisi PLBN Skouw, Kasrum, Kepala Balai Karantina Ikan Pengendali Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, Suwardi, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura dalam hal ini diwakili oleh Kepala Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi, Siti Nur Laila dan Dandim 1701, Letkol Yohanes Parinussa, beserta tamu undangan lainnya.

Sambutan pertama diberikan kepada Deputi Pengembangan Pemasaran I dalam ini diwakili oleh Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, beliau mengatakan bahwa Kementerian Pariwisata akan selalu mengadakan event Crossborder ditempat ini, diperbatasan ini dimana fungsi PLBN akan selalu dijaga tidak hanya sebagai beranda negeri tetapi menjadi sentral ekonomi baru dan pariwisata yang baru.

"Kami memilih tanggal 9 Mei ini, kami dedikasikan buat teman-teman yang bertugas di PLBN dimana pada tanggal 9 Mei 2017 adalah hari dimana pertama kali ditandatanganinya prasasti peresmian gedung PLBNT", ucapnya.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Papua New Guinea dan Kepulauan Solomon, Andriana Supandy juga mengatakan dalam sambutannya bahwa event ini sesuai dengan arahan dari Presiden dimana event ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan kerjasama antar dua Negara, untuk meningkatkan hubungan persahabatan bilateral, baik dalam dunia politik, keamanan, sosial budaya, pendidikan atau dengan kata lain dalam antar pemerintah, antar masyarakat, maupun antar dunia usaha.

"Event ini kami nilai penting karena ini sangat bermanfaat dalam hubungan bilateral antar dua Negara ini. Skouw Border Festival ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang ada di Indonesia maupun yang ada di PNG. Diharapkan agar semua pihak, baik dari masyarakat luas, swasta dan media untuk dapat mendukung program pemerintah yakni meningkatkan jumlah wisatawan", ungkap Andriana Supandy.

a8e75249-beab-45d4-a4b7-a36da42b4105.jpg

5cd84cb6-4cb8-48cf-a310-d53eb66572b4.jpg

Festival Crossborder Skouw dibuka secara resmi oleh Walikota Jayapura, Dr. Benhur Tommy Mano, M.MT.

" Festival Cross Border yang dilaksakan ini adalah bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat yang berada di daerah perbatasan, dengan diadakannya festival ini diharapkan dapat mendatangkan wisatawan untuk berkunjung ke perbatasan. Tentunya dengan hadirnya wisatawan baik lokal maupun Asing diharapkan agar stakeholder terkait dapat melakukan pengawasan dengan baik, jangan sampai ada WNA yang mempunyai Kartu Identitas Ganda, itu tidak boleh terjadi. Pengawasan baik Orang Asing, barang bawaan Orang Asing dll harus diperiksa secara ketat. Agar tidak menimbulkan masalah saat memasuki kota jayapura melalui PLBN skouw ini", ucap Benhur Tommy Mano di sela-sela kegiatannya.

Kepala Divisi Keimigrasian mengatakan bahwa tujuan dari diadakannya Crossborder Festival Tahun 2019 ini adalah selain memperingati hari diresmikannya PLBN oleh Presiden Joko Widodo, event ini juga digelar dengan harapan agar semua mampu mendorong agar PLBN ini dapat terselenggara melayani perlintasan baik orang maupun barang di wilayah perbatasan ini dengan baik.

"Keimigrasian sangat berterima kasih kepada panitia yang telah menyiapkan boot yang lumayan luas di Festival Crossborder ini. Boot Imigrasi penting untuk hadir agar dapat menjelaskan kepada masyarakat khususnya yang tinggal di daerah perbatasan bagaimana cara melintas di daerah perbatasan dengan aman, tertib dan sesuai dengan prosedur. Selain itu memberikan pelayanan langsung (on the spot) kepada warga perbatasan untuk mendapatkan pas lintas batas", kata Hermansyah.

Hermansyah Siregar mengutip kalimat dari Presiden Joko Widodo dimana pembangunan di Indonesia harus dimulai dari perbatasan untuk mendukung kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tidak hanya itu saja, diharapkan agar perbatasan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan destinasi wisata. Jika pusat pertumbuhan ekonomi dan destinasi wisata dimulai dari perbatasan maka fungsi keimigrasian yang salah satunya adalah sebagai fasilitator pembangunan kesejahteraan masyarakatpun mendukung tujuan ini.

"Harapan kita dengan adanya festival ini maka semakin banyak masyarakat WNI maupun Warga Negara PNG berkunjung ke daerah perbatasan tidak hanya sekedar melintas tetapi bisa melakukan aktifitas ekonomi, sebagai objek wisata sehingga kader imigrasi dapat memfasilitasi perlintasan maupun keberadaan dari WNI yang ada didaerah perbatasan", tegas Hermansyah Siregar

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jayapura, Gatut Setiawan mengatakan dengan diadakanya festival Cross Border ini Lalu lintas Orang Asing akan meningkat untuk itu pengawasan yang dilakukan Siap memfasilitasi, dan melakukan pengawasan dengan sebaik-baiknya Petugas Pos Lintas Batas Negara dari Kanim Kelas I TPI Jayapura

Festival kali ini akan diisi oleh Duta Reggae Indonesia, Ras Muhammad, Band Reggae asal Papua, Dave Solution dan Band Reggae asal Papua New Guinea yakni Vanimo Natives. (**)

328f6cec-123a-40e0-89f4-8b221e37c285.jpg

32f51769-d9a1-470f-a1cc-e051e0277ad4.jpg

7a6c9449-92d5-49e4-b16b-0722aa2bc063.jpg

LAPORAN TIM HUMAS KANWIL KEMENKUMHAM PAPUA

Web : www.papua.kemenkumham.go.id
Twitter : @kanwilpapua
IG : humaskemenkumhamkanwilpapua
FB : Humas Kemenkumham PAPUA
Channel Youtube : HUMAS KEMENKUMHAM PAPUA


Cetak   E-mail