19 NARAPIDANA/TAHANAN KABUR DARI LAPAS WAMENA

19 NARAPIDANA/TAHANAN KABUR DARI LAPAS WAMENA

LAPAS WAMENA 01

Wamena_Info 7 Mei 2018 Sebanyak 19 orang Narapidana/tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II B Wamena, Provinsi Papua melarikan diri atau kabur pada Minggu, (6/5) sekitar pukul 13.00 Waktu setempat, dengan cara menjebol ruang Aula Penjara tempat dilangsungkan Ibadah hari minggu.

Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Lapas wamena, Herman Sineri di Wamena, Ibu kota Kabupaten Jayawijaya, senin mengatakan, “ mereka (napi red) menggunakan tiang net bulutangkis untuk menjebol ornames dan kaca jendela selanjutnya mereka keluar satu persatu dan langsung melarikan diri ke arah belakang lewat pos atas.”

Sineri juga menjelaskan bahwa bahwa enam dari 19 orang narapidana/tahanan sudah ditangkap oleh petugas Lapas Lapas, sehingga tersisah 14 orang yang masih berkeliaran dan menjadi DPO (Daftar Pencarian Orang).

Setelah pelarian itu, beberapa orang petugas Lapas juga ikut menjadi korban pelemparan batu dari Narapidana/tahanan yang melarikan diri.

“Saat ini kita masih melakukan upaya pencarian dengan bantuan Personel Polres Jayawijaya,” katanya.

Ia mengatakan tahanan di sana selalu memanfaatkan hari Minggu untuk melarikan diri, yaitu setelah pulang ibadah di Aula yang mana narapidana/tahanan mendapat kunjungan keluarga dari luar Lapas.

LAPAS WAMENA 02

“Kejadiannya itu spontan dan memang pintu utama sudah dikunci tetapi mereka mendobrak dan membongkar jendela Aula Lapas. Petugas Lapas dilengkapi dengan dua senpi laras pendek namun karena keadaan dini membuat kami tidak bisa mengambil langkah untuk menembak,” jelas Sineri.

Sementara itu Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Papua, Iwan Santoso, SH.,M.Si yang baru seminggu dilantik sebagai Kakanwil Papua menggantikan Abner Banosro langsung mendatangi Lapas Wamena didampingi oleh Kornelles Rumboirusi, Kepala Bidang Keamanan Perawatan Napi/Tahanan dan Basan dan Baran Anthoni Alijona, Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan Kemasyarakatan, Pengentasan Anak, Informasi dan Komunikasi.

Iwan Santoso mengatakan,” kehadirannya di Lapas Wamena untuk memberikan penguatan pegawai agar ke depan kejadian ini tidak terulang lagi.”

LAPAS WAMENA 03

Kakanwil juga menjelaskan telah melakukan pengecekan tempat-tempat sebagai media pelarian tersebut dan langsung memerintahkan hari ini juga pos atas yang berada di belakang semuanya harus diisi tidak boleh kosong dan komandan jaga harus mengunci pintu pos tersebut sehingga petugas jaga tidak boleh keluar dari pos dimaksud.

“ Hari ini kami tim dari Divisi Pemasyarakatan langsung melakukan pendalaman kepada petugas apakah ada kelalaian tetapi memang ada ibadah dan kita tidak boleh melarang, setelah ibadah barulah kejadian pelarian itu,” kata Iwan

Dikatakan Kakanwil akan segera melakukan koordinasi dengan Kapolda Papua minimal ada sambang (ronda) untuk Lapas/Rutan di wilayah Papua, kalau ada sambang akan dilaporkan dari Polres kepada Pak Kapolda, secara moril kita ada kekuatan sehingga hal ini kami akan koordinasikan dengan Pak Kapolda mudah-mudahan hal ini bisa dilakukan di Papua. (Laporan Humas_Kris)

LAPAS WAMENA 04


Cetak   E-mail