AKU TELAH MELIHAT TUHAN, TEMA IBADAH USBUH DI LAPAS KLAS II B BIAK DIHADIRI KAKANWIL PAPUA ANTHONIUS M.AYORBABA

20210501_171449.jpg

_Biak Numfor, Sabtu 1 Mei 2021_

*Humas Papua* -Lembaga Pemasyaraktan Kelas II B Biak menjadi agenda kunjungan penutup dari rangkaian kegiatan kunjungan kerja Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Papua, Anthonius M. Ayorbaba ke Kabupaten Biak Numfor.
Kepala Kantor Wilayah Papua, Anthonius M.Ayorbaba tiba di Lapas Kelas II B Biak dan mengikuti Ibadah Sore Usbuh yang diselenggarakan setiap hari Senin dan Sabtu pada Jemaat Binaan Imanuel Lapas Biak.(1/5)

Pembacaan Firman Tuhan terambil dari Yoh.20: 11- 18 Yesus menampakan diri kepada Maria Magdalena, kemudian dibacakan Ibu Vicaris dan diikuti Jemaatnya.
Aku telah melihat Tuhan, demikian Tema Ibadah Usbuh hari ini, Sabtu 1 Mei 2021 yang juga dihadiri Kakanwil Kemenkumham Papua.

Vic. Grace Ilintutu, Pelayan Firman Jemaat GKI Imanuel Agung Samofa Kab.Biak mengajak Jemaat yang adalah WBP Lapas Kelas II B Biak belajar dari sosok Maria Magdalena yang bertobat dan mulai mengikuti Yesus dan diberikan penampakan oleh Yesus sendiri.
Maria Magdalena mengalami perkembangan iman yang luar biasa setelah penampakan Yesus di Makam. Kesedihan Maria Magdalena menjadi pengalaman iman dalam pengenalan kita kepada Yesus, Tuhan memberi tantangan hidup untuk kembali untuk mengingat Tuhan sebagai pencipta kita yang mengendalikan hidup kita.

Tuhan mengajarkan janganlah berputus asa jika berada pada keputusasaan karena Yesus akan hadir dan menyapa kita di waktu yang tepat, kita hanya belajar untuk membuka mata hati untuk mendengar panggilan Tuhan di tengah kehidupan kita.
Paskah menurut Pdt. Gress bahwa merupakan sebuah perubahan yang harus nampak dalam proses kehidupan kita. Karena kalau tidak melakukan perubahan hidup hanyalah sebuah sandiwara Iman, hidup hanya tipu-tipu saja.

Kehadiran kita mesti membawa sesama kita untuk menuju kepada Tuhan, janganlah hidup kita menjadi batu sandungan bagi sesama kita.
Kemudian persembahan lagu dari Grup Lagu Lapas Bermasmur turut mengantar persembahan doa yang didaraskan di pelataran Lapas Biak sore ini, Sye Manseren fara wai yedi.
Arti : ya Tuhan tuntun bahtera hidupku

Usai Ibadah Kakanwil, Anthonius M. Ayorbaba dalam sambutannya mengajak WBP Lapas Biak untuk mendekatkan diri dengan Tuhan dan terus bwrtekun dalam persekutuan doa.
Selain itu juga, Kakanwil memberikan 2 buah Buku dalam memotivasi dan mendekatkan WBP kepada Tuhan. 2 Buku tersebut juga menjadi kekuatan mengatar Kakanwil menuju kesuksesan hanya dengan berdoa dan bekerja dalam melayani.

Kedua buku tersebut yakni
Mengapa saya berdoa, Rahasia keberhasilan Pendeta Cho Yong Gie dan Buku Kesaksian Pertobatan Para Gangster dan Criminal karya Susanna Anna Yulia

Kata Kakanwil Buku ini telah merobah hidupku, merobah pola pikir, berencana dan beriman dari siapa saja yang membacanya.
Buku ini ditukis oleh seorangbyangbtadinya sakit paru-paru tidak ada harapan untuk hidup dan sekarang menjadi pendeta terkenal di seluruh dunia.

Ia memulai Gerejanya hanya dengan 5 orang anggota dan sekarang menjadi 750.000 orang.
" Buku ini harus dibaca WBP Lapas Biak jika ingin hidupmu berubah, karena kita di sini ada rencana Tuhan buat kita, " Ungkap Anthonius M.Ayorbaba

Buku kedua berjudul Kesaksian Pertobatan Para Ganster dan Kriminal, ditulis oleh Susanna Anna Yulia. Dari Buku ini Kakanwil berharap dibaca bergilir oleh WBP agar mendapat inspirasi dari buku tersebut.
Kakanwil pun membagi kedua buku tersebut kepada 5 orang Perwakilan WBP, kepada Vicaris , Kepada Pendeta dan Pengurus Gereha Lapas Biak Numfor. (***)

20210501_162712.jpg 

20210501_173515.jpg

*LAPORAN TIM HUMAS KANWIL KEMENKUMHAM PAPUA*

*WEB : www.papua.kemenkumham.go.id*
*Twitter : @kanwilpapua*
*IG. : humaskemenkumhampapua*
*FB : Humas Kemenkumham Papua*


Cetak   E-mail