Merauke, 19 Januari 2020
TIFA NEWS - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Papua, Murdjito Sasto bersama Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Kurniaman Telaumbanua, Kabid Lalintuskim Divisi Keimigrasian, Darwanto, Pejabat di Jajaran Lapas Kelas II B Merauke, Pejabat di Jajaran Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II Merauke, mengawali rangkaian kunjungan kerjanya dengan menyambangi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Distrik Sota Kabupaten Merauke, Minggu (19/1).
Dalam kunjungan kerjanya kali ini Murdjito Sasto berkesempatan meninjau bangunan baru PLBN Sota
yang kini telah diubah wajah halaman depan Indonesia di wilayah ujung paling timur Indonesia ini.
Pembangunan PLBN Sota dimulai sejak Januari 2019 sesuai perintah Presiden Jokowi untuk membangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Distrik Sota, kabupaten Merauke, Papua. Lokasi pembangunan yang berada tidak jauh dari tugu 0 km Merauke ujung Timur Republik Indonesia, yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini.
Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota di daerah perbatasan Papua-Papua Nugini dimaksudkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah paling timur Indonesia. Tentunya juga untuk menjadi kebanggaan Indonesia.
Kakanwil Kemenkum HAM Papua, Murdjito Sasto kepada Humas mengatakan, dengan dibangunnya sarana dan prasarana perlintasan perbatasan di Distrik Sota ini tugas-tugas Keimigrasian kita lebih maksimal.
Murdjito berharap petugas PLBN Kanim Merauke yang ditempatkan di Distrik Sota agar melaksanakan tugas dengan baik, tentunya mereka juga diberikan fasilitas terutama ada tempat untuk petugas imigrasi dengan kapasitas tiga ruangan.
Kita akan dorong juga pada Kementerian kita, agar juga mendukung pekerjaan di PLBN Sota berupa fasilitas Sarana dan prasarana.
" Petugas kita di PLBN ini perlu mendapatkan pelatihan khusus dalam menjaga perbatasan, memiliki SDM untuk agar dapat lebih maju ke depannya," ungkap Murdjito (19/1)
Seleksi CPNS tahun 2019, Kakanwil mengatakan sudah didorong agar diberdayakan putra dan putri terbaik orang asli Papua untuk bekerja di daerah perbatasan.
Kakanwil berharap pada seleksi CPNS ini ada Putra dan Putri Papua yang juga ikut bersaing pada saat tes yang sudah pada tahapan Tes CAT. Sehingga dalam penempatan nanti kita akan prioritaskan Putra/Putri Papua yang benar -benar berada di wilayah perbatasan supaya tugas Keimigrasian berjalan maksimal.
" Karena jika kita menempatkan orang luar Papua bisa saja beberapa bulan, tahun akan berpikir untuk keluar dari sini," tegas Murdjito.
Pertama kali ke Merauke, Murdjito Sasto mengungkapkan sangat bangga menginjakan kaki di Tanah Merauke khususnya di Distrik Sota, saya melihat Merauke ini luar biasa. Sepanjang perjalanan saya melihat memberi harapan bahwa wilayah ini akan maju begitupun dengan SDMnya.
Sementara menurut Charles H Urop petugas Imigrasi di PLBN Sota perlintasan Warga Negara PNG per harinya bisa mencapai 20 -30 orang, menurutnya jika ditotal dalam satu bulan bisa mencapai 400 Warga Negara PNG yang masuk ke Merauke melalui PLBN Sota, tercatat per 2019 mencapai 4000 pengunjung yang berasal dari Negara tetangga PNG.
Menurut Charles yang sudah bertugas selama 20 Tahun di Pos Lintas Batas Sota mengungkapkan alasan kedatangan warga PNG selain melakukan kunjungan keluarga mereka juga berbelanja dan kepentingan lainnya seperti pesta adat dan budaya.
" Tetapi lebih banyak lagi yang datang pada saat 17 Agustus turut memeriahkan di hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia," pukasnya (19/1)
Turut Hadir di Sota mendampingi Kakanwil, Miskidi, S.H, Ka Bapas Merauke, Abdul Khaliq, S.H Ka Lapas Merauke Lama,
Soni Sopyan, Bc.IP, S.Sos, M.Si, Ka Lapas Merauke Baru, Doni Purwokohadi Sandra Dewa, S.H,Kasi Lalu Lintas dan Ijin Tinggal Keimigrasian, Izhar Rizky, S.H, Kasi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (*)
LAPORAN TIM HUMAS KANWIL KEMENKUMHAM PAPUA
Web : www.papua.kemenkumham.go.id
Twitter : @kanwilpapua
IG : humaskemenkumhampapua
FB : Humas Kemenkumham PAPUA
Channel Youtube : HUMAS KEMENKUMHAM PAPUA