PASCA PELARIAN 6 NARAPIDANA NARKOTIKA JAYAPURA, KAKANWIL PAPUA SAMBANGI LAPAS,PASTIKAN KONDISINYA AMAN TERKENDALI

PASCA PELARIAN 6 NARAPIDANA NARKOTIKA JAYAPURA, KAKANWIL PAPUA SAMBANGI LAPAS,PASTIKAN KONDISINYA AMAN TERKENDALI 2019ladote.jpg

Jayapura, 29 Desember 2019

TIFA NEWS - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Papua, Murdjito Sasto, hari ini Minggu, 29 Desember 2019 menyambangi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Narkotika Doyo,Kabupaten Jayapura, Papua. Kunjungan ini dilakukan pasca pelarian Enam Narapidana kasus Narkotika pada sabtu (28/12/2019)

Dalam kunjungan Kakanwil, Murdjito Sasto langsung melakukan peninjauan ke lokasi tempat Enam orang Narapidana melarikan diri. Kakanwil saat itu didampingi oleh Kepala Lapas Narkotika Jayapura, Basuki Wijoyo, Kabag Program dan Humas, Hendrik Pagiling serta sejumlah Pejabat di Jajaran Lapas Narkotika.

WhatsApp Image 2019-12-29 at 20.11.03 (1).jpeg 2019lado7.jpeg

Murdjito Sasto kepada Humas Kanwil Papua mengatakan, pasca pelarian sejauh ini pihak Lapas telah melakukan koordinasi dengan pihak Polres Jayapura hingga saat ini terus dilakukan upaya pengejaran pada Enam Narapidana yang kabur.

Lantas Kakanwil pun berpesan kepada Jajaran Lapas Narkotika, tingkatkan selalu kewaspadaan, semakin tinggi jabatan harus semakin besar tingkat tanggung jawab dan harus memiliki kewaspadaan di dalam Lapas.

Murdjito Sasto menekankan kedisiplinan kerja para petugas jaga, sebab merekalah jantung dari Pemasyarakatan. Apabila petugas tidak melaksanakan tugas dengan baik, maka pimpinan harus mengambil tindakan tegas berupa sanksi tegas.

" Semua petugas tanpa terkecuali harus meningkatkan kewaspadaan ke depannya," tegas Mutdjito Sasto

Kepala Lapas Doyo, Basuki Wijoyo mengatakan, kehadiran Pak Kakanwil membawa motivasi untuk kami jajaran Lapas pasca pelarian narapidana, artinya kami sudah sangat maksimal dalam menjaga Narapidana.

Basuki Wijoyo menuturkan, awalnya ada tujuh narapidana yang coba melarikan diri namun, seorang di antaranya gagal keluar karena tali sarung yang digunakan untuk memanjat terputus.

2019lado4.jpeg

WhatsApp Image 2019-12-29 at 21.23.13.jpeg  

Jadi mereka ini ada tujuh orang, tinggal satu kamar di nomor 2, blok Nuri, ujar  Basuki Wijoyo, Para narapidana itu melarikan diri dengan menggergaji teralis udara di selnya. Setelah keluar dari sel, mereka memanjat tembok Lapas Doyo dengan tali yang terbuat dari sarung dan juga memanfaatkan situasi saat hujan lebat dan juga area yang tidak terjangkau lampu penerangan di luar blok.

Dari enam narapidana yang kabur, 3 di antaranya merupakan warga Papua Nugini (PNG) (*)

 

LAPORAN TIM HUMAS KANWIL KEMENKUMHAM PAPUA

Web : www.papua.kemenkumham.go.id

Twitter : @kanwilpapua

IG : humaskemenkumhampapua

FB : Humas Kemenkumham PAPUA

Channel Youtube : HUMAS KEMENKUMHAM PAPUA

Cetak