PASCA KERUSUHAN DI WAMENA, KAKANWIL KUNJUNGI LAPAS WAMENA DAN MEMASTIKAN AMAN

16.jpg

Jayapura, 3 Oktober 2019
papua.kemenkumham.co.id

Wamena - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Papua, Iwan Santoso SH.M.Si hari ini, Kamis 3 Oktober 2019, berkunjung ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Wamena, serta memastikan kondisi Lapas Wamena aman terkendali pasca rusuh.

Iwan Santoso menuju Wamena menggunakan Pesawat Hercules dikarenakan hampir semua tiket penerbangan komersil ke Wamena full. Saat mendarat di Kabupaten Jayawijaya, Wamena Kakanwil Kemenkum HAM Papua, Iwan Santoso dijemput oleh Plt.Kalapas Wamena, Henoch S.Sos, Kasubag TU, Pasamula, Kasubsi Register Bimbingan Pemasyarakatan, Christian Toding.

Iwan Santoso langsung menuju Lapas Kelas II B Wamena yang saat ini kondisi aman. Iwan Santoso didampingi sejumlah pejabat Jajaran Lapas Wamena langsung menyambangi Warga Binaan Pemasyarakatan serta menyalami satu persatu. Saat ini terpantau kondisi di Lapas Wamena dalam keadaan kondusif dengan jumlah WBP sebanyak 155 orang. Narapidana berjumlah 105 orang dan Tahanan berjumlah 50 orang. Dari 155 orang diantaranya terdapat 5 orang Narapidana Wanita.

Kakanwil Iwan Santoso, usai menyambangi dan bertemu langsung dengan warga Binaan Pemasyarakatan, melakukan rapat singkat bersama Pejabat dan Staf Penjagaan Lapas Wamena, mengecek segala persiapan seperti Bahan Makanan untuk para WBP dan bahan bakar untuk listrik di Lapas Wamena. Dalam pertemuan tersebut Kakanwil mendapat masukan dari Para petugas, diantaranya Kasubsi Pelaporan Kamtib, Kalauhe Siep. Kalauhe Siep mengaku bangga dan senang atas kunjungan Kakanwil yang langsung merespon dan melakukan kunjungan ke Lapas Wamena pasca kerusuhan di Wamena pada, Senin 23 September 2019 yang mengakibatkan pembakaran oleh perusuh.

"Mental kami sangat kuat, setelah sekian lama kami mengalami trauma yang mendalam, namun kehadiran Bapak Kakanwil menguatkan kami semua," Ungkap Siep di sela-sela pertemuan tersebut.

Plt. Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Wamena, Henoch S.Sos kepada Humas menjelaskan, pada saat kejadian senin, lalu kami sama sekali tidak menyangka akan terjadi kerusuhan, hanya mendengar teriakan-teriakan anak-anak sekolah di area depan Lapas.

"Melihat situasi semakin panas saya perintahkan anggota jaga semua merapat di Lapas untuk mengamankan Lapas," Ujar Henoch.

Dikatakannya pada saat kejadian sama sekali tidak ada gejolak dari Warga Binaan yang berada di dalam Lapas, hanya saja saat mendengar bunyi tembakan yang dilepaskan oleh Anggota TNI/POLRI, beberapa WBP sempat naik ke menara tower air untuk memantau keluar Lapas.

"Sempat ada negosiasi antara petugas dan WBP, mereka meminta penguncian sore yang biasa dilakukan Pkl 15.00 Wit, dimundurkan ke Pkl 17.00 Wit," jelas Henoch

Hal ini dilakukan agar menghindarkan terjadinya gejolak di dalam Lapas. Setelah Pkl 17.00 WIT petugas hendak melakukan penguncian WBP meminta lagi agar tidak dikunci sampai pagi hari. Namun mengingat kekuatan personil terbatas sehingga kembali melakukan negosiasi untuk tutup pada Pkl 01.00 WIT. Dan akhirnya WBP sepakat, untuk dikunci jam segitu, ungkapnya. Terkait dengan minta bantuan pengamanan anggota Polri, Henoch mengatakan pada saat itu anggota masih kurang sehingga kami hanya dipantau sama Brimob yang berada persis di depan Lapas.

Kami berharap, ke depan Lapas Wamena mendapatkan perhatian dari Pimpinan kami, pegawai kami minimal harus ada penambahan supaya lebih bagus untuk mengamankan Lapas. Karena Lapas Wamena hanya memiliki 17 orang Petugas Jaga. Hal senada juga disampaikan oleh KPLP Lapas Wamena, Herman Tabuni, langkah yang kami ambil seluruh pejabat Eselon V diminta untuk memperkuat di penjagaan. Sehingga penjagaan sampai sekarang di Lapas Wamena aman dan kondusif.

" Selaku pribadi dan seluruh Jajaran Lapas Wamena mengucapkan terima kasih kepada Kakanwil yang hari ini bertemu kami, kami merasa termotivasi dan siap bertanggungjawab menjaga Lapas Wamena sampai situasi benar-benar kondusif," Ungkap Tabuni

Henoch Plt Kalapas Wamena berharap dari Kunjungan Orang Nomor satu Kanwil Kemenkum HAM Papua, agar semua kebutuhan kami yang telah kami sampaikan dapat terlaksana. Diantaranya sarpras seperti HT, CCTV, Borgol dan gembok termasuk Bahan Makanan. Karena persediaan Bama yang ada di Lapas Wamena sekarang hanya sampai pada Bulan Agustus, sehingga kami sudah usulkan lagi, oleh karena masih ada kekurangan sekitar 166jt rupiah.

Sementara itu, Iwan Santoso memberikan semangat dan tak lupa pula memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Jajaran Lapas Kelas II B Wamena yang telah berjuang keras menjaga keamanan di Lapas Wamena hingga kunjungan Kakanwil saat ini.

" Saya sangat apresiasi terhadap teman-teman yang ada di sini berjuang menjaga Lapas tetap aman," ungkap Iwan Santoso

Pejabat Sipil pertama yang memberanikan diri melakukan kunjungan ke Lapas Pasca kerusuhan Wamena Iwan Santoso, berharap Pemerintah Pusat juga lebih menangani secara baik kondisi Wamena. Kami juga berharap, kata Iwan Santoso bantuan Ibu Direktur Jenderal Pemasyarakatan dalam komunikasi melalui telepon guna bantuan sarana prasarana pengamanan dan makanan yang sudah mulai menipis.

LAPAS WAMENA MASIH MENGALAMI KEKURANGAN PETUGAS JAGA

"Kalau bisa bantuan SDM untuk Lapas Wamena," Kata Iwan Santoso

Karena jumlah WBP di Lapas Wamena sudah termasuk over kapasitas, yang seharusnya menampung 114 orang, namun sekarang sudah mencapai 155 orang, katanya. Hal ini yang mesti kita sikapi bersama. Sementara koordinasi dengan pihak keamanan, Kakanwil Papua pada waktu kejadian, dirinya langsung melakukan koordinasi dengan Wakapolda Papua untuk minta bantuan pengamanan pada Lapas Wamena. Dan bersyukur bahwa di depan Lapas menjadi salah satu tempat asramanya Brimob sehingga Lapas tetap dalam pengawasan pihak berwajib.

Iwan Santoso dalam perjumpaan dengan Jajaran Lapas Wamena memgakui saat ini di Wamena mangalami kekurangan personil penjagaan. Sehingga petugas jaga yang melaksanakan piket jaga, hanya berjumlah 3 orang anggota jaga ditambah 1 orang Petugas Pintu Utama (P2U). Iwan Santoso akan terus melakukan koordinasi bersama Ibu Direktur Jenderal Pemasyarakatan, jika tahun ini kembali dibuka lowongan CPNS Kemenkum HAM maka Lapas Wamena, Lapas Timika dan Lapas Serui menjadi prioritas utama untuk penambahan jumlah personil jaga.

Hal senada disampaikan oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP), Hermanus Tabuni mengaku masih terdapat kekurangan personil penjagaan pada Lapas Wamena. Perbandingan penjagaan menurut, Hermanus Tabuni satu orang penjagaan menjaga 38 orang Narapidana, estimasi ini sangat kurang dibandingkan Lapas-lapas lain di Indonesia. Ia berharap agar adanya penambahan petugas di Lapas Wamena.

"Kita di Kanwil juga terbatas sehingga kita bermohon ke Pusat agar bisa segera memberikan bantuan ke Lapas Wamena," tutup Kakanwil Iwan Santoso

Usai melakukan kunjungan ke Lapas Wamena, Kakanwil Iwan Santoso juga berkesempatan mengunjungi anak dari KPLP Wamena, Hermanus Tabuni yang menjadi korban kerusuhan, 23 September lalu di Rumah Sakit Umum Kabupaten Jayawijaya, Wamena. (*)

12.jpg

14.jpg

13.jpg

11.jpg

LAPORAN KRISTIAN HUMAS KANWIL KEMENKUMHAM PAPUA DARI WAMENA PAPUA

Web : www.papua.kemenkumham.go.id

Twitter : @kanwilpapua

IG : humaskemenkumhampapua

FB : Humas Kemenkumham PAPUA

Channel Youtube : HUMAS KEMENKUMHAM PAPUA


Cetak   E-mail