KINGMI PULANG KAMPUNG KE PAPUA
Wamena_Info_15 November 2018_ Hari ini (15/11) menjadi momentum bagi Gereja Tuhan KINGMI melaksanakan Konferensi ke X Perkumpulan Kemah Injil Gereja Masehi Indonesia (Kingmi) di Tanah Papua. Kegiatan ini dilaksanakan di Daerah Piramid Kabupaten Jayawijaya.
Konferensi X dibawa sorotan Tema : Meneruskan Pemberitaan Injil Yesus dengan obor Injil 4 berganda (Mat 28.18.20)
Sub Tema : Melalui Konferensi ke X Kingmi di tanah Papua kita kobarkan Injil Kristus Menguatkan Gereja untuk menjangkau yang belum terjangkau (Yesaya 54.2.3)
Konferensi ini pula dihadiri sejumlah pejabat dari Pusat maupun di Daerah. Pejabat dari Pusat yakni Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, Staf Ahli Mendagri Bidang Pemasyarakatan dan Hubungan Antar Lembaga, Kementerian Hukum dan HAM RI Kantor Wilayah Papua.
Sementara itu dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Papua, Kepala Kantor Wilayah, diwakili Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Papua, Max Wambrauw bersama Kasubid AHU dan KI, Yulius Manurung menghadiri kegiatan dimaksud.
Sekitar satu jam menempuh perjalanan dari Kota Wamena ke Piramid kemudian rombongan yang dipimpin oleh Ketua Perkumpulan KINGMI Papua, Bertus Tabuni. Rombongan dijemput dengan Tarian adat dari Anggota jemaat yang sudah menanti pada Pintu masuk Tempat Acara Pembukaan Konferensi X tersebut.
Sebelum memasuki area Kegiatan Konferensi, sebagai Budaya Papua tamu kehormatan dipakaikan mahkota dari Bulu Burung Cenderawasih, kepada Sejumlah Pejabat baik pusat maupun Daerah serta Ketua Perkumpulan KINGMI Papua. Penyematan pun diberikan kepada Max Wambrauw mewakili Menkumham RI.
Ratusan Jemaat Perkumpulan KINGMI memadati sisi kiri dan kanan tenda yang disediakan. Semuanya memuji dan Memuliakan Tuhan lewat Pembukaan Ibadah Syukur gelaran Konferensi ke X KINGMI di atas Tanah Papua.(15/11)
Jemaat yang hadir bukan saja dari Tanah Papua namun juga dari luar Papua, hadir bersama dari Jemaat Kingmi Bekasi, Jemaat Kingmi Batam dan Kingmi Manado juga daerah lainnya.
Pendeta Obed Mauri, Pendeta dari Kingmi Manado mendapat kepercayaan dari Tuhan menyampaikan kebenaran Firman Tuhan. Ia terlebih dahulu menjelaskan makna Injil empat berganda. Pesannya pada kesempatan tersebut Ia mengajak Jemaat Perkumpulan Kingmi dari Sabang -Merauke mempersiapkan diri dalam menyambut kedatangan Raja di atas Segala Raja yaitu Tuhan Yesus Kristus. Mari kita bersatu.
Usai Ibadah Syukur dilanjutkan dengan sambutan-sambutan yang disampaikan dan dibuka oleh Ketua Sinode Perkumpulan Gereja KINGMI, mengajak semua Jemaat Tuhan jangan takut mewartakan kabar Gembira Yesus karena secara legalitas kita semua diakui secara Hukum di Republik Indonesia.
"KINGMI Pulang kampung ke Tanah Papua, "tegas Bertus Tabuni
Sambutan juga disampaikan Staf Ahli Mendagri Bidang Pemasyarakatan dan Hubungan Antar Lembaga, Anselmus Tan, bahwa Perkumpulan KINGMI di Tanah Papua sudah resmi berbadan Hukum dan diakui oleh Pemerintah indonesia tertanggal 7 Juni 2016. Sejak saat itu sudah Resmi telah ditetapkan dan berkekuatan hukum tetap.
Sambutan juga disampaikan Kakanwil Papua, diwakili Kadiv Yankumham Max Wambrauw mengucapkan selamat kepada seluruh Warga Kemah Injil Gereja Masehi Indonesia yang saat ini menyelenggarakan Konferensi Nasional di Pyramid Kabupaten Jayawijaya. Ia pun menegaskan Kanwil Kemenkumham Papua sebagai perpanjangan tangan dari Menteri di Wilayah Provinsi seluruh Indonesia termasuk di Papua dengan wilayah tugas mencakup 28 Kabupaten dan 1 Kota.
Kanwil Kemenkumham Papua melaksanakan tugas dan fungsi Kemenkumham dalam wilayah Papua berdasarkan Kebijakan Menkumham RI dan ketentuan peraturan Perundang-undangan, salah satu fungsi untuk menunjang tugas tersebut adalah melaksanakan pelayanan pada bidang Administrasi Hukum Umum (AHU), Kekayaan Intelektual (KI) dan Pemberian Informasi Hukum, bebernya. Max menambahkan, Sejak Tahun 2011, Jemaat Kemah Injil Gereja Masehi Indoensia patut berbangga karena tahun tersebut merupakan tahun bersejarah bagi KINGMI dimana Kemenkumham RI memberikan pengakuan Hak Cipta dan Merk bagi Logo atau lambang Kemah Injil Gereja Masehi Indonesia, kemudian pada tahun 2016 keberadaan KINGMI diperkuat lagi dengan diberikan statu Badan Hukum Perkumpulan KINGMI oleh Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H Laoly, kata Kadiv Pelayanan Hukum dan HAM Papua
" Keberadaan Kemah Injil Gereja Masehi Indonesia sudah diakui secara sah menurut hukum," Tegas Max Wambrauw. Usai menyampaikan sambutan Max Wambrauw yang di dampingi sejumlah pejabat pusat menyerahkan secara simbolis bukti terdaftarnya Hak Cipta dan Merk bagi Logo atau lambang Kemah Injil Gereja Masehi Indonesia kepada Ketua KINGMI Papua, Bertus Tabuni, serta penyerahan Pataka KINGMI dari Staf Khusus Presiden kepada Ketua KINGMI Papua pertanda Perkumpulan KINGMI sudah sah dan diakui secara Hukum di NKRI.
Sambutan terakhir disampaikan oleh Asisten Hubungan Administrasi dan Kelembagaan Staf Khusus Presiden, Panus Tabuni dan membuka secara resmi kegiatan Konferensi ke X Perkumpulan Kemah Injil Gereja Masehi Indonesia di Tanah Papua *** (Kristian)
Acara Pembukaan Konferensi ke X Perkumpulan Kemah Injil Gereja Masehi Indonesia (Kingmi) di Tanah Papua Tema : Meneruskan Pemberitaan Injil Yesus dengan obor Injil 4 berganda (Mat 28.18.20)
Sub Tema : Melalui Konferensi ke X Kingmi di tanah Papua kita kobarkan Injil Kristus Menguatkan Gereja untuk menjangkau yang belum terjangkau (Yesaya 54.2.3) Wamena_Info_15 November 2018_ Hari ini (15/11) menjadi momentum bagi Gereja Tuhan KINGMI melaksanakan Konferensi ke X. Kegiatan ini dilaksanakan di Daerah Piramid Kabupaten Jayawijaya. Konferensi ini pula dihadiri sejumlah pejabat baik dari Pusat maupun di Daerah. Kementerian Hukum dan HAM RI menjadi bagian dalam undangan tersebut. Kepala Kantor Wilayah, yang diwakili Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Papua, Max Wambrauw bersama Kasubid KI, Yulius Manurung menghadiri kegiatan dimaksud. Sekitar satu jam menempuh perjalanan dari Kota Wamena ke Piramid kemudian rombongan yang dipimpin oleh Ketua Kingmi Papua, Bertus Tabuni dijemput dengan Tarian dari Anggota jemaat yang sudah dipersiapkan Panitia. Sebelum memasuki area Kegiatan Konferensi, sebagai Budaya Papua tamu kehormatan dipakaikan mahkota dari Bulu Burung Cenderawasih, penyematan pun diberikan kepada Max Wambrauw mewakili Menkumham RI. Ratusan Jemaat Kingmi memadati sisi kiri dan kanan tenda yang disediakan. Semuanya memuji dan Memuliakan Tuhan lewat Pembukaan Ibadah Syukur gelaran Konferensi ke X KINGMI di atas Tanah Papua.(15/11) Jemaat yang hadir bukan saja dari Tanah Papua namun juga dari luar Papua, Jemaat Kingmi Bekasi, Jemaat Kingmi Batam dan Kingmi Manado juga daerah lainnya. Pendeta Obed Mauri, Pendeta dari Kingmi Manado mendapat kepercayaan dari Tuhan menyampaikan kebenaran Firman Tuhan. Ia terlebih dahulu menjelaskan makna Injil empat berganda.
Pesannya pada kesempatan tersebut Ia mengajak Jemaat Kingmi dari Sabang -Merauke mempersiapkan diri dalam menyambut kedatangan Raja di atas Segala Raja yaitu Tuhan Yesus Kristus. Mari kita bersatu. Usai Ibadah Syukur dilanjutkan dengan sambutan-sambutan yang disampaikan dan dibuka oleh Ketua Sinode Gereja Kingmi, mengajak semua Jemaat Tuhan jangan takut mewartakan kabar Gembira Yesus karena secara legalitas kita semua diakui secara Hukum di Republik Indonesia. "KINGMI Pulang kampung ke Tanah Papua, "tegas Bertus Tabuni Sambutan juga disampaikan Staf Ahli Mendagri Bidang Pemasyarakatan dan Hubungan Antar Lembaga, Anselmus Tan, bahwa Perkumpulan KINGMi di Tanah Papua sudah secara resmi berbadan Hukum dan diakui oleh Pemerintah indonesia tertanggal 7 Juni 2016. Sejak saat itu secara Resmi telah ditetapkan dan berkekuatan hukum tetap. Sambutan juga disampaikan Kakanwil Papua, diwakili Kadiv Yankumham Max Wambrauw menegaskan sudah sah terkait merk dan Hak Cipta yang didaftar Oleh Tim 9 yang terdiri dari Pengurus Sinode dan beberapa Tim lainnya. Usai menyampaikan Sambutan
Asisten Hubungan Administrasi dan Kelembagaan Staf Khusus Presiden, Dr Panus Tabuni, M.T membuka secara resmi Konferensi ke X Perkumpulan Kemah Injil Gereja Masehi Indonesia (Kingmi) di Tanah Papua (*)