Sesditjen AHU : Kanwil Kemenkumham Papua akan Mendapat Bantuan Anggaran dari AHU sebesar 2,6 Miliar Tahun Depan
JAYAPURA, 13 JULI 2017 - Hari ke dua dari rangkaian Kegiatan Rapat Koordinasi Pembahasan Pagu Indikatif Tahun 2018 Kantor Wilayah Kementerian HUkum dan Hak Asasi Manusia Papua diisi dengan materi terkait Administrasi Hukum Umum (AHU). Materi ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) AHU, Agus Nugroho Yusuf.
Sesditjen AHU, Agus Nugroho Yusuf sebelumnya sudah pernah bertugas selama dua tahun di Kanwil Papua (2013-2015) sebagai Kepala Divisi Administrasi Kanwil Papua.
“Saya sudah tidak asing lagi datang di Papua, karena saya juga pernah menjadi bagian dari sini,” ungkapnya saat menyapa semua peserta dan pejabat di Aula siang ini (13/7)
Sesditjen AHU dengan sangat lugas mengatakan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum akan menggelontorkan dana sebesar 2,6 Miliar untuk Kantor Wilayah pada Tahun 2018. Diharapkan dengan dana yang dikucurkan di tahun 2018 memudahkan Kantor Wilayah Papua dalam melaksanakan program kerjanya ke depan demi pelayanan terhadap masyarakat.
“Dana yang kami turunkan di tahun depan semoga bisa dimanfaatkan seperlunya oleh Kanwil Papua dengan melakukan koordinasi yang baik kepada Divisi lain yang memang membutuhkan bantuan, karena UPT sangat besar membutuhkan bantuan tersebut,” katanya.
Dilanjutkan, kami tidak hanya fokus pada satu hal saja karena Kanwil Papua ini juga masih kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM), Administrasi Hukum Umum setiap tahun akan terus meningkatkan dana pendidikan dalam bentuk beasiswa demi meningkatkan kualitas SDM Aparatur Sipil Negara (ASN) Kanwil Papua.
“Terutama di Papua di satu sisi memiliki keterbatasan biaya untuk melanjutkan studynya kami bantu dari situ, khusus untuk PNS yang ada dilingkungan Kanwil Papua sesuai dengan ketentuan yang ada,” terangnya
Disinggung juga terkait masalah letak geografis Papua yang hampir sebagain besar daerah dijangkau menggunakan pesawat udara, Agus Nugroho melalui Divisi Pelayanan Hukum sudah menyarankan agar membuat anggaran yang sudah ada dialokasikan untuk tingkat sosialisasi.
“Memang untuk menjangkau daerah-daerah pedalaman cukup besar anggaran yang digunakan, namun tetap harus dilayani agar masyarakat juga boleh mengetahui apa itu AHU, apa itu Fidusia dan lainnya,” mengakhiri wawancara bersama Humas *** Laporan Kristian/Pict.Bayu
