PENYULUHAN HIV/ AIDS DI LAPAS NABIRE
Rabu (26/08), Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Kelas IIB Nabire sebanyak 154 Orang sangat antusias mengikuti penyuluhan HIV/AIDS yang diselenggarakan oleh pihak Puskesmas Nabarua Nabire bekerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Primari.
Dalam kegiatan tersebut, pihak LSM Primari memberikan pengetahuan dan wawasan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Nabire tentang hal-ihwal HIV/AIDS , bagaimana cara penularan/penyebarannya, bagaimana cara pencegahannya dan bahaya/kerugian yang ditimbulkan.
Bukan hanya itu saja, pihak Puskesmas Nabarua Nabire juga memberikan pengetahuan tentang Penyakit TB.
“ Kami menyambut baik atas diselenggarakannnya kegiatan tersebut, karena sudah menjadi pemahaman umum bahwa Lembaga Pemasyarakatan dianggap sebagai salah satu tempat yang Rentan/beresiko tinggi terjadinya penularan HIV/ AIDS karena beberapa alasan seperti sebagian narapidana/ tahanan menyuntik narkoba dan melakukan kegiatan-kegiatan beresiko tinggi sewaktu masih ditengah masyarakat (misalnya menggunakan jarum suntik yg tidak steril secara bergantian untuk narkoba, sex bebas dll), untuk itu Warga Binaan Pemasyarakatan perlu mendapatkan wawasan mengenai HIV/AIDS, ” Pungkas Kalapas Nabire, Yosef B. Yembise.
Di akhir kegiatan tersebut, pihak Puskesmas Nabarua Nabire melakukan tes HIV/ AIDS, TB dan Malaria kepada WBP Lapas Nabire dengan mengambil sampel darah yang nantinya akan dibawa ke laboratorium untuk mengetahui WBP yang positif terjangkit.
“ Saya berharap kegiatan ini dapat dilakukan setiap beberapa bulan sekali, mengingat terus bertambahnya penghuni Lapas Nabire dan minimnya wawasan tentang HIV/ AIDS “, tambah Kalapas.
MOHAMAD IQFAL
PENYULUHAN HIV/ AIDS DI LAPAS NABIRE
Rabu (26/08), Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Kelas IIB Nabire sebanyak 154 Orang sangat antusias mengikuti penyuluhan HIV/AIDS yang diselenggarakan oleh pihak Puskesmas Nabarua Nabire bekerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Primari.
Dalam kegiatan tersebut, pihak LSM Primari memberikan pengetahuan dan wawasan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Nabire tentang hal-ihwal HIV/AIDS , bagaimana cara penularan/penyebarannya, bagaimana cara pencegahannya dan bahaya/kerugian yang ditimbulkan.
Bukan hanya itu saja, pihak Puskesmas Nabarua Nabire juga memberikan pengetahuan tentang Penyakit TB.
“ Kami menyambut baik atas diselenggarakannnya kegiatan tersebut, karena sudah menjadi pemahaman umum bahwa Lembaga Pemasyarakatan dianggap sebagai salah satu tempat yang Rentan/beresiko tinggi terjadinya penularan HIV/ AIDS karena beberapa alasan seperti sebagian narapidana/ tahanan menyuntik narkoba dan melakukan kegiatan-kegiatan beresiko tinggi sewaktu masih ditengah masyarakat (misalnya menggunakan jarum suntik yg tidak steril secara bergantian untuk narkoba, sex bebas dll), untuk itu Warga Binaan Pemasyarakatan perlu mendapatkan wawasan mengenai HIV/AIDS, ” Pungkas Kalapas Nabire, Yosef B. Yembise.
Di akhir kegiatan tersebut, pihak Puskesmas Nabarua Nabire melakukan tes HIV/ AIDS, TB dan Malaria kepada WBP Lapas Nabire dengan mengambil sampel darah yang nantinya akan dibawa ke laboratorium untuk mengetahui WBP yang positif terjangkit.
“ Saya berharap kegiatan ini dapat dilakukan setiap beberapa bulan sekali, mengingat terus bertambahnya penghuni Lapas Nabire dan minimnya wawasan tentang HIV/ AIDS “, tambah Kalapas.
MOHAMAD IQFAL